UDAH JALANI SAJA

Kenapa dulu bikin blog ini, karena disuruh menulis. Padahal jelas menulis bukan hobiku. Tapi ikuti aja alurnya. Dengan begitu, menulis bisa kujadikan alasan untuk meminta beberapa barang yang mendukung sebagai akomodasi menulis. Ternyata sampai sekarang pun, menulis tidak terlalu menarik perhatianku. Dalam seminggu tidak ada sebuah cerpen atau artikel yang dihasilkan. Andai kau tau, apa iming-iming agar aku mau menulis? cari duit. Iyaa, orang bisa dapet gaji dari ngeblog aja. Tapi itu prosesnya puuuaaaanjang. Butuh berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Dan aku tak tergoda. Tak apa, Jalani saja Baca lebih lanjut

Maaf, kalau aku su’udzon ???

Apakah berbohong boleh? Yupz, tidak. Kalau bohongnya karena keadaan? Bagiku tetap saja tak boleh. Tidakkah takut kebohonganmu diketahui orang.

Sayang seribu sayang, kenapa kau tega melakukannya walau aku yakin kau melakukan itu karena tuntutan ekonomi. Tapi tidakkah lebih baik melakukan pekerjaan yg kau jadikan utk berbohong drpada hanya terucap sebagai alasan.

Saat itu aku duduk di deket boulevard uns. Di taman gerbang depan aku menunggu kehadiran temanku. Sambil mengecek hp apakah ada pesan utkku, datang seorang ibu paruh baya yg bertanya. “Mbak, daleme pundi ?”. Ku jawab singkat. Ibu itu bertanya lagi, “kuliah e tesih mlebet nopo mboten?. Enten sg pun libur, sebagian tesih buk, jawabku. Oalah berarti mas e mau ngapusi aku, jare seh mlebu”. Ku coba jelaskan lg dg sedikut malas. Tdk seperti biasa sikapku dlm menanggapi orang. Aku terdiam lagi. Akhirny ibu itu membuka banyak penjelasan2 dan diakhiri dengan meminjam uang 3000 rupiah utk pulang ke rumahnya yg di karanganyar paling timur. Lupa namanya. Alasannya saat berangkat uangnya diserobot orang. Setelah kuberi beberapa ribu ibu itu pergi meninggalkanku. Dan aku teringat kejadian semester lalu yg menurutku sama. Hny saja dulu digerbang belakang kampusku. Aku lupa wajah ibu itu. Namun alasanny meminjam uang sama persis dengan dulu. Dg embel2 ingin mencari pekerjaan dikantin uns. Padahal itu masih pagi, bisa kan cari kerja dulu baru siang atau sore saat mau pulang mencari incaran. Maaf kalau harus mengatakan seperti ini. Terlihat tidak ikhlas menolong. Entahlah..

Sungguh, sampai temanku datang aku terpikir kejadian itu. Dulu aku menganggapnya ibu itu sedang tertimpa musibah. Namun kali ini aku tdk bs menganggap lg seperti itu. Penampilannya yg menunjukkan seorang muslimah dg hijabnya. Namun melakukan hal seperti itu. Bagi seseorang yg baru pertama kali bertemu pasti merasa iba. Tapi kalau sudah lebih dr 1x mngkin rasa iba itu berubah jadi mengutuk. Seperti aku ini.

Apa tidak ada cara yg lebih terhormat selain dengan meminta. Hey, kemana suami? Apa sdh tdk ada? Atau anak2mu? Apa telah melupakanmu? Kalau memang benar2 membutuhkan, sedang kesulitan ekonomi, pengobTan keluargamu yg sakit keras. Bisa kan dengan tdk berbohong. Kejujuran pasti akan membawamu pd keberkahan. Percayalah.

Semoga memang benar keadaanmu wahai ibu, itu bkn sebuah kebohongan. Sehingga hari2 yg kau jalani akan selalu mendapat rahmat dariNya.

13 PERKARA YANG HARUS DI JAGA OLEH WANITA

1. Bulu kening – Menurut Imam Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening.(Petikandari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.)
2. Kaki dan semacam hantu loceng – Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.) Keterangan : Menampakkan kaki dan mengayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan lonceng, sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah …. Baca lebih lanjut

Indikasi Lemahnya Iman

1. tidak membekas bila dibacakan al quran
2. selalu berbuat maksiat.
3. doanya sempit
4. hatinya keras
5. indikator malas
6. lupa dzikr dan berdoa.
7. tidak menjadikan suatu musibah sebagai peringatan atau suatu kesialan.
8. cinta dunia
9. masa bodoh dengan perjuangan islam
10. tidak menunjukkan kemarahan ketika melihat kemungkaran
11. tidak mencoba mencari tahu tentanglarangan allah
12. suka berselisih
13. meremehkan kebaikan
14. merasa senang apbl melhat orang lain kebahagian
15. gelisah yg berlebihan ketika kesulitan.
16. tidak merasa kehilangan dengan fastabiqul khoirat
17. jarkoni
18. berlebihan mengurus diri sendiri.

MASYARAKAT MADANI

Sering kita mendengar wacana tentang masyarakat madani. Apa sih masyarakat madani itu ?? Masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, masyarakat yang mempunyai peradaban, masyarakat yang maju, atau masyarakat yang mandiri. Yupzz.. semua yang disebut diatas merupakan beberapa pilar-pilar masyarakat madani. Jadi bisa diartikan kalau masyarakat madani itu sebagai masyarakat yang berusaha menuju kebaikan. Baca lebih lanjut

CINTAI INDONESIA

Berawal dari pembahasan ekonomi Indonesia yang menjadikan Eropa sebagai patokan.

Kenapa superman lebih dikenal daripada Gatotkaca ?

Kenapa Spongebob lebih dikenal daripada Unyil ?

Padahal Gatotkaca juga bisa terbang sama seperti Superman. Unyil lebih berpendidikan daripada spongebob yang hanya tinggal di laut. Sudah jelas unyil dan Gatotkaca adalah karya anak bangsa, namun anak bangsa yang lain lebih mengenal tokoh-tokoh yang bukan dalam negeri. Sudah ada Negara yang mengklaim kebudayaan daerah Indonesia. Pulau-pulau terluar menjadi sengketa. Apakah bangsa Indonesia masih bisa menghargai kekayaan bangsanya sendiri????

 “Indonesia negeriku.. Orangnya ramah-ramah.. Gemah ripah loh jinawi..” atau  “kata orang tanah kita tanah surga.. tongkat batu dan kayu jadi tanaman..” apakah itu hanya sekedar lagu? Tidak. Indonesia punya hamparan sawah yang menghijau. Hutan yang luas. Emas, tembaga, timah semua ada didalamnya. Sudah  semestinya bangsa ini bersyukur, SDA Indonesia sangat melimpah. Tapi masyarakat Indonesia belum bisa menikmati kekayaan alam itu semua. Beras, gula, kedelai masih mengimpor. Di negeri papua, masih ada orang yang belum berpakaian kain, masih ada perang antar suku yang menggunakan tombak dan panah. Padahal di pulau jawa senjata api bisa di miliki masyarakat. Bukankah Indonesia sudah merdeka ?

Bumi papua ada gunung emas yang sekarang tidak lagi menjadi gunung. Kemana hasil kekayaan mereka jika kehidupan mereka masih tertinggal jauh dari pulau jawa. Tulah salah satu penyebab warga papua sering demo, melakukan perlawanan. Mereka kehilangan hak-hak yang harusnya mereka nikmati, kehilangan kekayaan, dan kemakmuran. Alangkah indahnya andai para pemimpin benar-benar mementingkan kemakmuran bangsa. Tidak ada lagi kemiskinan maupun pengangguran, tinggal di bantaran sungai, bahkan ada yang tidak memiliki tempat tinggal.

Wahai para penerus bangsa.. Siapa lagi kalau bukan kita bangsa Indonesia yang akan  memakmurkan Indonesia

PENJARA HATI

 

Bulan tak mau lagi benderang

Terselimut kabut awan gelap

Bintang jua tak mau gemerlap

Menanti terang yang tak kunjung datang

 

Menepis amarah yang terterjang

Menanti damai penuh harap

Untuk tak pernah berhenti menatap

Menanti jiwa yang tlah hilang

 

Dalam sudut gelap hatiku

Tersimpan perasaan terpenjara kaku

Tergores luka oleh lamanya waktu

 

Tak bisa kupungkiri kenyataan ini

Akan nurani yang terselimut benci

Menunggu, dirimu yang tak pernah mengerti

anne

JENIS-JENIS PERUSAHAAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN/STATUS HUKUM

Bentuk usaha atau bentuk pemilikan perusahaan ada yang berbentuk badan hukum dan tidak berbadan hukum. Yang dimaksud dengan berbadan hukum yaitu badan usaha yang mempunyai kekayaan sendiri, terpisah dari harta kekayaan para pendirinya. Para anggota tidak bertanggung jawab dengan harta kekayaannya diluar yang tersebut dalam saham yang dimilikinya.

1.      Perusahaan Perseorangan

A.     Pengertian

Perusahaan perseorangan yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh seseorang secara pribadi yang bertanggung jawab penuh atas semua resiko dan aktivitas yang dijalankan perusahaan. Perusahaan perseorangan lebih mudah didirikan karena tidak perlu izin usaha, tidak perlu berbadan hukum, dan modalnya tidak besar. Baca lebih lanjut

HARAPAN

Tak jemu mata memandang

Di waktu pagi jiwa bermadah

  Haturkan doa kidung pujian

Bangunkan fajar dengan harapan

  Kiranya tulus dalam menyembah

  Sepanjang hari dengar panggilan

  Suara batin timbul tenggelam

Menggugah jiwa agar menyelam

    Mencari  kata  untuk  ungkapan

    Menahan  nafas  rasa  tercekam

    Goresan  pena  terus  menata

  Gambaran makna arti  tertera

 Berjuang  hingga  ilham  terekam

  Sungguhkah syair dapat dibuat

 Seperti doa sumber semangat?

eRz

Masuklah ke dalam Taman Ilmu Pengetahuan

Sesungguhnya diantara jalan mencapai kebahagiaan adalah dengan memahami agama. Karena belajar agama dapat melapangkan dada dan mencari keridhaan Allah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah SWT, maka dia akan dipahamkan tentang agama.” (HR. Bukhori wa Muslim)

Jadi, bacalah buku2 agama yg mudah, bermanfaat, dan memberikan bekal ilmu dan pemahaman agama seperti Riyadhus Shalihin, Fiqh As-Sunnah, tafsir2 yg mudah dan buletin2 yg bermanfaat.

Sadarilah, sesungguhnya amal yg paling mulia adalah dengan mengenal dan mengetahui maksud Allah di dalam kitabNya dan maksud Rasulullah di dalam Sunnahnya. Perbanyaklah mentadaburi dan mempelajari Al-Qur’an.

“Sebaik-baik diantara kamu yaitu orang yg mempelajari (Al Qur’an)dan mengamalkannya.” Sesungguhnya bersikap masa bodoh terhadap syariat Allah akan mengakibatkan kegelapan bagi hati dan menyesakkan dada. Oleh karena itu, dengan menghafal Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan kita bisa membuat hati lapang.  Selain itu, milikilah perpustakaan di rumah walau kecil dimana didalamnya terdapat kitab2 yg bermanfaat dan kaset2 yg berfaedah. Hindari waktu kita yg sia2 dengan mendengarkan lagu2 atau menonton sinetron2, karena setiap detik dari waktu kita pasti akan dihisab. So, mari kita bersama2 memaksimalkan waktu untuk yg bermanfaat, Saling mengingatkan diantara orang2 disekitar kita. InsyaAllah, Allah akan meridhai kita. Aamiin

“Dan barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.”(At-Tholaq(65):4)

Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni, M.A.